Kamis, 28 Juli 2011

Sisi Lain Bukti Sentul







Berada di bukit atau gunung bisa membuat perasaan saya membumbung tinggi. Karena tiap-tiap tempat sunyi memiliki jiwanya sendiri-sendiri. Tiap tempat sunyi menghadirkan nuansa berbeda.

Saya sudah melaju ke tempat yang lebih tinggi, tapi perasan membumbung tinggi itu belum juga muncul. Hampa.

Langit yang menggelantung rendah, awan yang memayungi, hamparan bugenvile, rimbun pinus, sama sekali tidak bisa menghadirkan perasaan itu.

Yang hadir adalah perasaan lain. Hampa. Karena tanah tinggi itu sudah tidak punya jiwanya lagi. Gerombol rumah yang mirip kastil-kastil tampak di sana-sini. Di gundukan tanah yang lain terlihat rumah-rumah megah seperti istana di tengah hutan. Dipagari pinus-pinus yang tegap berdiri seperti patung polisi.

Saya terus menerobos, mengikuti lika-liku jalan itu. Dan pada tanah-tanah yang lain, saya menemukan sisi lainnya. Sisi lain dari bukit yang kesohor namanya. Bukit Sentul. Saya masih mendapati sisi-sisi cantiknya dyang saya abadikan dalam "kamera genggam" saya. (foto bersambung ke 2)

Tidak ada komentar: