Sabtu, 30 Agustus 2014

No Tittle


Pagi yang sepi. tak ada cericit burung. tak ada lalu lalang belalang dan capung. 
aku dan ayah bermandikan matahari di kebun jagung. hamparan jagung ini mulai menua. berbungkus klaras krem tua. jenggot yang kering kecoklatan mencuat keluar. 
aku dan ayah tahu, di dalamnya tersembunyi bulir-bulir kuning keemasan. Bulir-bulir harapan yang dulu kami semai. 
Ayah, kita tidak akan menuainya sekarang. Kita menunggu ibu pulang. Mari simpan keranjang kita. Mungkin esok pagi kita sudah bisa mandi matahari bersama ibu. Lalu saat petang, keranjang kita telah penuh hasil panenan. 

~5/5/14, self record of dream in the train~

Tidak ada komentar: