Pada kota-kota yang kutinggalkan,
Hujan meluapkan emosinya sendiri-sendiri
Di Hongkong van Papua ini,
hujan sungguh tidak kumengerti
Tak bisa aku menari bersama hujan
Tak bisa pula ia menggetarkan jiwa
Apalagi memantulkan pelangi di matamu yang
indah nan tajam itu
Dan hujan, telah meluapkan emosi kita
Jika hujan tertidur malam ini,
ingatlah,
Melaju dan menepilah
Ada bunga rumput yang tersangkut di Padang Bulan
Waena, 17 Oktober '16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar